.

.
.......WeLcoMe To Kerinci Crew, Situs Koleksinya Para Anak² Kerinci.. Mudahan Ada Hal oR Sesuatu Yang Bermanfaat Yang Dapat Para Pembaca Ambil Dari Sini.. Have A Nice Day....... by : aDmiN

Karena banyaknya Link yang Expire, silakan lapor ke CS agar dapat kita benahin :)

Cari :

Minggu

Kerinci Setelah Perang Depati Parbo

Setelah perang Kerinci selesai, terbentuklah system pemerintahan Kolonial Belanda. Tahun 1916 Onder Afdelling Kerinci dibagi 3 Onder Distrik yaitu:
  1. Onder Distrik Kerinci Hulu dengan ibu kota berkedudukan di Semurup.
  2. Onder Distrik Kerinci Tengah dengan ibu kota berkedudukan di Sungai Penuh.
  3. Ondre Distrik Kerinci Hilir berkedudukan di Sanggaran Agung.
Pada tahun1922 Kerinci menjadi Afdelling Kerinci Painan dalam Kepresidenan Sumatra Barat, Belanda menyadari bahwa kekuasaan tokoh-tokoh adat di dusun-dusun dibutuhkan. Tokoh adat ini digunakan oleh Belanda untuk memperkuat penjajahan di Kerinci. Belanda membentuk pemerintahan kemendapoan. Kemendapoan langsung di bawah Onder Distrik yang tiga tadi. Dibawah Kemendapoan terdapat pemerintahan dusun-dusun atau Kepala Dusun dan dibawahnya ada Ninik Mamak. Pemerintahan Kemendapoan tetap berjalan sampai dikeluarkannya UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, dengan keluarnya UU ini berakhirlah pemerintahan Kemendapoan di Kerinci.

Like with Facebook