.

.
.......WeLcoMe To Kerinci Crew, Situs Koleksinya Para Anak² Kerinci.. Mudahan Ada Hal oR Sesuatu Yang Bermanfaat Yang Dapat Para Pembaca Ambil Dari Sini.. Have A Nice Day....... by : aDmiN

Karena banyaknya Link yang Expire, silakan lapor ke CS agar dapat kita benahin :)

Cari :

Rabu

Depati Nan Bertujuh

Adapun Wilayah Adat Depati nan Bertujuh pada saat sekarang ini adalah : di seputar wilayah Dusun Sungai Penuh, Pondok Tinggi, Dusun Baru, yang terletak pada Kecamatan Sungai Penuh.
Sebutan Depati nan Bertujuh di dasarkan oleh Kerapatan Adat para Depati yang terdiri dari tujuh orang Depati. Sebutan Depati nan Bertujuh lebih dikenal dengan secara lengkap dengan penyebutan : " Depati Nan Bertujuh Permenti Nan Sepuluh Pemangku Nan Berdua Ngabi Teh Santio Bawo ". Di daerah Sakti Alam Kerinci Depati Nan Bertujuh digelari dengan : SULUH BINDANG ALAM KINCAI, yang maknanya pada zaman dahulu (periode pemerintahan Adat zaman Depati IV delapan helai kain), Depati Nan Bertujuh dikenal sebagai pusat pembelajaran ilmu Agama Islam dan Pusat penyebaran Agama Islam. Suluh Bindang secara harfiah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ; yang menerangi, yang mencerahkan. Selain digelari sebagai Suluh Bindang alam Kincai, Depati nan Bertujuh juga dikenal dengan gelar Pugawe Rajo Pugawe Jneang (Pegawai Raja Pegawai Jenang).

Adapun Depati Nan Bertujuh terdiri dari :

Depati Santiodo Piagam Sepucuk (Dpt. Studea Piageang Sapucok)
Depati Payung nan Sekaki (Dpt. Payoang nan sakakai)
Depati Sungai Penuh (Dpt. Sunge Pnoah)
Depati Pahlawan Negara (Dpt. Pahlawan Nagarea)
Depati Alam Negeri (Dpt. Alam Negroi)
Depati Simpang Negeri (Dpt. Simpan Negroi)
Depati Nyato Negaro (Dpt. Nyatoa Negarea)

Adapun Depati pada poin nomor 1 s/d 4 dikenal dengan istilah: DEPATI NAN BEREMPAT, ISOI UMOH DEH UMOH PATELAI, SENDOINYO PADEAK TANOH KERJON (Depati yang Berempat, isi nya Rumah Gedang/Rumah Besar Rumah Petelai, Sendi nya Padat Tanah Kerjon/Kerajaan)
Adapun Umoh Deh Umoh Petlai (Rumah Gedang) tersebut, terletak di Tanah Mendapo nya Depati nan Bertujuh. Adapun lokasi Tanah Mendapo tersebut pada masa sekarang ini yaitu di dekat Masjid Raya Kota Sungai Penuh. Di Tanah Mendapo inilah tempat melakukan Prosesi Acara Pengukuhan Gelar Adat, yang dilakukan pada saat Kenduri Pusaka (Kenduri Sko).
Kenduri Sko ini diadakan dengan rentang waktu 10 s/d 25 Tahun sekali, melihat dari keadaan dan situasi, jadi tidak ada jadwal yang baku kapan mesti diadakan kenduri sko tersebut. Pada saat kenduri sko inilah penobatan gelar adat dikukuhkan seperti gelar : Ngabi, Depati, Mangku, Rio, Datuk, disertai dengan pengukuhan gelar ninik mamak. Pada prosesi Kenduri Sko dilakukan dengan menghanguskan beras seratus kerbau se-ekor, beras duapuluh kambing se-ekor. Beras seratus Kerbau se-ekor untuk penobatan gelar Depati dan Ngabi, sedangkan Beras Duapuluh Kambing se-ekor untuk penobatan gelar Ninik Mamak, Rio, Mangku dan Datuk

Like with Facebook